TERUNG UNGU (Solanum
Melongena L.) BERKHASIAT MENURUNKAN
KETEGANGAN SYARAF
Karya Tulis ini disusun untuk melengkapi syarat menempuh
Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)
SMA Negeri 1 Tahunan
Tahun Pelajaran 2009/2010
Disusun oleh:
Nama : I Nyoman Resa Aji Prayudha
Kelas / Program : XI.IPA.2
NIS : 3823
SMA NEGERI 1 TAHUNAN
KABUPATEN JEPARA
2009
HALAMAN PENGESAHAN
Setelah diadakan pemeriksaan dan perbaikan maka karya tulis yang
berjudul :
“Terung Ungu (Solanum Melongena L.)
Berkhasiat Menurunkan Ketegangan Syaraf”
Dapat diterima dan disyahkan untuk menempuh Ujian Nasional (UN)
dan Ujian Sekolah (US) SMA Negeri 1 Tahunan tahun
pelajaran 2009/2010
Jepara, 28 Mei 2009
Guru Mata Pelajaran
Guru Pembimbing
Supriyanto
S,Pd.
Drs. H. Ali Syafik
NIP:19720104.200604.1.010
NIP: 19631126.198803.1.010
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
SMA Negeri
1 Tahunan
Sugino
Slamet S,Pd. MM.
NIP:19540407.198603.1.010
MOTTO
- “Kebanggaan terbesar bukan karena tak pernah gagal, tapi dapat bangkit kembali sewaktu jatuh”
(Leo Burnet)
- “Kekuatan tidak datang dari kapasitas fisik tetapi kemauan keras”
(Mahatma Gandhi)
- Belum Mampu Melakukan Kebaikan Itu Lebih Baik Dari Pada Melakukan Keburukan
(Abu Bakar ra)
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan kepada :
- Papa dan Mama yang telah merawat, membesarkan, mendoakan, membimbing serta mendukung baik spirituil maupun materiil.
- Kakak-kakak dan adik-adikku serta seluruh keluarga tercinta.
- Teman-temanku, kelas XI.IPA.2
- Teman-temanku, Caraka Nusantara Caraka Pertiwi
KATA PENGANTAR
Alhadulillah…..segala puji bagi Allah. Berkat rahmat dan
hidayah-Nya. Karya tulis ini dapat disusun oleh penulis. Dan tidak
lupa shalawat serta salam senantiasa kita lantunkan kepada junjungan
kita Nabi Muahmmad SAW.
Penulisan ini merupakan salah satu upaya agar para penderita
ketegangan syaraf dapat memanfaatkan sayur lezat dan alami, yaitu
Terung Ungu (Solanum Melongena L.) untuk menurunkan ketegangan
syaraf. Serta media untuk berlatih meningkatkan kualitas diri dan
digunakan untuk melengkapi syarat menempuh Ujian Nasional (UN) dan
Ujian Sekolah (US). Namun, karya ini tidak akan berhasil tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
- Orang tua, kakak-kakak, adik-adik penulis dan segenap keluarga yang telah memberi dukungan baik moril maupun materiil. Terima kasih untuk segalanya yang telah diberikan.
- Bpk. Sugino Slamet, S.pd MM, selaku kepala sekolah SMA N 1 TAHUNAN
- Bpk. Supriyanto, S.pd, selaku guru mata pelajaran KTI
- Bpk. Drs. H. Ali Syafik, selaku guru pembimbing
- Teman-temanku, khususnya kelas XI IA 2 yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan semangat dalam penuliasn karya tulis ini.
- Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah memberikan bantuan yang sangat berharga kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan karya tulis ini.
Apabila penulisan ini masih terdapat kekurangan, maka dari penulis
mengharapkan partisipasi dari pembaca yang berupa kritik dan saran
demi meningkatkan kualitas diri dan membenahi diri. Akhirnya semoga
karya tulis ini dangan segala kelebihan dan kekurangannya dapat
diterima oleh semua pihak serta dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya dan bermakna bagi kalangan masyarakat. Amin. Terima
kasih.
Jepara, 2009
Penulis
ABSTRAKSI
TERUNG
UNGU (SolanumMelongena L.)
BERKHASIAT
MENURUNKAN
KETEGANGAN SYARAF
Oleh : I
Nyoman Resa Aji Prayudha
NIS : 3823
Banyak
tanaman yang bisa sebagai obat tradisional atau obat alternatif, baik
yang diambil dari batang, daun, akar, maupun buahnya. Salah satunya
adalah terung ungu sebagai obat untuk menurunkan ketegangan syaraf,
yang banyak sekali kita temui di pasar tradisional maupun pasar
modern.
Banyak
orang yang masih meganggap penyakit ketegangan syaraf merupakan
penyakit orang tua atau penyakit yang timbul karena faktor kelelahan.
Padahal setiap orang dapat menderita penyakit ini, baik tua maupun
muda. Dan bukan hanya karena faktor kelelahan saja, tapi masih banyak
faktor-faktor lain yang dapat terjadi timbulnya ketegangan syaraf.
Biasanya para penderita ketegangan syaraf menggunakan tablet-tablet
untuk menurunkan ketegangan syaraf. Namun kegagalan pengobatan dengan
memakai tablet mungkin akan terjadi. Oleh karena itu, penulis
mengunkapkan khasiat terung ungu sebagai obat untuk menurunkan
ketegangan syaraf. Agar penderita ketegangan syaraf dapat menurunkan
ketegangan syaraf tanpa mengkonsumsi tablet-tablet. Namun, cukup
dengan mengkonsumsi terung ungu yang lezat dan alami.
Dalam
penulisan ini, penulis menggunakan metode studi pustaka (literatur),
yaitu mencari sumber-sumber dari buku dan internet.
Melalui
studi literatur ini, penulis menyimpulkan bahwa terung ungu dapat
menurunkan ketegangan syaraf berkat kandungan yang berupa energi
sebanyak 17,4 kal, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, kolesterol 0 mg,
vitamin (A, B1, B2, B6, dan C) sebanyak 0-2,8 mg. selain itu juga
mengandung potassium sebanyak 187 mg, dan kandungan air 92,5 gr.
Sayur terung ini juga berkhasiat untuk melancarkan sirkulasi darah,
mengatasi bronchitis, mengatasi diabetes mellitus, wasir, rematik dan
radang sendi.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………… i
HALAMAN
PENGESAHAN……………………………………….. ii
MOTTO……………………………………………………………..... iii
PERSEMBAHAN…………………………………………………..... iv
KATA
PENGANTAR………………………………………………..
v
ABSTRAKSI………………………………………………………….
vii
DAFTAR
ISI………………………………………………………..... viii
BAB
I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Permasalahan……………………………… 1
- Alasan Pemilihan Judul…………………………………….. 3
- Rumusan Masalah………………………………………….. 3
- Batasan Masalah……………………………………………. 3
- Maksud, Tujuan, dan Kegunaan Penulisan……………….... 4
- Hipotesis.. …………………………………………………. 4
- Metode Penulisan………………………………………....... 4
- Sistematika Penulisan……………………………………..... 5
BAB
II KAJIAN TEORI
- Ketegangan Syaraf…………………………………………. 6
- Pengertian Ketegangan Syaraf…………………………. 6
- Tanda-Tanda Mengalami Ketegangan Syaraf………….. 7
- Terung……………………………………………………… 10
- Deskripsi Terung………………………………………. 10
- Macam-Macam Varietas Terung……………………….. 11
- Kandungan Kalori Dalam Terung Ungu……………….. 14
BAB
III PEMBAHASAN
- Pengaruh Terung Terhadap Kesehatan…………………….. 15
- Terung Ungu sebagai Penurun
Ketegangan Syaraf…………………………………………. 16
- Khasiat Terung Ungu………………………………………. 17
BAB
IV PENUTUP
- Simpulan…………………………………………………….. 20
- Saran………………………………………………………… 21
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Permasalahan
Banyak orang yang masih menganggap penyakit ketegangan syaraf
merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang timbul karena faktor
kelelahan. Padahal setiap orang dapat menderita penyakit ini, baik
tua maupun muda.
Coba kita merenung dan berfikir sejenak serta memperhatikan sekitar
kita. Tanpa kita sadari selama ini kita mengidap penyakit “Ketegangan
Tingkat Angkut”, bagaimana tidak jika setiap hari kita selalu
disuguhi ketegangan baik pagi, siang, ataupun malam hari. Seakan-akan
ketegangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
sehari-hari.
Berita-berita di televisi selalu menyiarkan tentang tindak kekerasan,
tingkat kriminalitas yang semakin meningkat, pembunuhan, perampokan
dimana-mana. Tidak hanya di televisi, media cetak pun beramai-ramai
memuat berita tentang kekerasan, pemerkosaan, dan lain-lain yang
semakin membuat tegang urat syaraf kita.
Tanpa kita sadari, asupan seperti ini yang selalu dikonsumsi oleh
pikiran kita setiap hari yang secara tidak langsung membuat kita
semakin tegang dan mudah emosi.
Disamping itu, budaya terburu-buru, tekanan rutinitas pekerjaan dan
tuntutan kehidupan yang semakin keras serta persaingan antar individu
yang semakin tinggi juga akan menambah tingkat ketegangan yang
dialami oleh syaraf kita.
Sudah saatnya kita untuk merefresh pikiran kita guna meredakan
ketegangan syaraf kita, yang sudah berlangsung sejak lama. Ada banyak
cara untuk menurunkan ketegangan syaraf dalam diri kita misalnya
dengan mengkonsumsi terung ungu atau melakukan yoga, meditasi, dan
coba untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengistirahatkan tubuh dan
pikiran kita dari ketegangan rutinitas sehari-hari1.
Namun biasanya para penderita ketegangan syaraf menggunakan
tablet-tablet untuk memenurunkan ketegangan syaraf. Tapi kegagalan
pengobatan dengan memakai tablet mungkin akan terjadi.
Oleh kerena itu, penulis mengungkapkan khasiat terung ungu sebagai
obat untuk menurunkan ketegangan syaraf. Agar penderita ketegangan
syaraf dapat menurunkan atau meredakan ketegangan syaraf tanpa
mengkonsumsi tablet-tablet. Namun cukup mengkonsumsi terung ungu yang
lezat dan alami.
- Alasan Pemilihan Judul
Alasan penulis memilih judul “Terung Ungu (Solanum Melongena L.)
Berkhasiat Menurunkan Ketegangan Syaraf” adalah :
- Alasan Obyektif :
- Banyaknya penderita ketegangan syaraf di Indonesia
- Semakin besarnya potensi terung ungu untuk di kembangkan
- Sebagai alternatif alami untuk obat menurunkan ketegangan syaraf
- Alasan Subyektif :
Banyaknya penderita ketegangan syaraf yang kesulitan mendapatkan
pengobatan dan minimnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
ketegangan syaraf.
- Rumusan Masalah
Dalam penulisan ini, ada beberapa hal yang ingin penulis ajukan
sebagai berikut :
- Apa yang terkandung dalam terung ungu ?
- Apakah manfaat terung ungu ?
- Dapatkah terung ungu menurunkan ketegangan syaraf ?
- Batasan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis hanya membahas tentang ketegangan syaraf
dan khasiat terung ungu, serta penulis tidak membahas tentang efek
samping dari mengkonsumsi terung ungu.
- Maksud, Tujuan, dan Kegunaan Penulisan
Penelitian ini bermaksud memberikan solusi kepada para penderita
ketegangan syaraf agar dapat melakukan cara sederhana tapi sangat
penting bagi kesehatan.
Penelitian ini bertujuan memberikan alternatif mudah untuk mengobati
penyakit ketegangan syaraf yaitu dengan ramuan tradisional dengan
bahan yang mudah dicari.
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi-informasi sederhana
tentang penyakit ketegangan syaraf agar pembaca dapat menerapkan cara
pengobatan tradisional kepada masyarakat yang kurang mampu.
- Hipotesis
Menurut Soetresno Hadi tahun 1984, hipotesis adalah dugaan yang
mungkin benar dan mungkin salah. Jika benar diterima dan jika salah
ditolak.
Dalam penulisan, penulis mengambil kesimpulan sementara bahwa terung
ungu dapat menurunkan ketegangan syaraf.
- Metode Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode studi pustaka
(literatur), yaitu mencari sumber dari buku-buku dan internet.
- Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Alasan Pemilihan Judul
- Rumusan Masalah
- Batasan Masalah
- Maksud, Tujuan, dan Kegunaan Penulisan
- Hipotesis
- Metode Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI
- Ketegangan Syaraf
- Pengertian Ketegangan Syaraf
- Tanda-Tanda Mengalami Ketegangan Syaraf
- Terung
- Deskripsi Terung
- Macam-Macam Varietas Terung
- Kandungan Kalori dalam Terung Ungu
BAB III PEMBAHASAN
- Pengaruh Terung Terhadap Kesehatan
- Terung Ungu Sebagai Penurun Ketegangan Syaraf
- Khasiat Terung Ungu
BAB IV PENUTUP
- Simpulan
- Saran
BAB II
KAJIAN TEORI
- Ketegangan Syaraf
- Pengertian Ketegangan Syaraf
Ketegangan syaraf merupakan penyakit kejiwaan yang paling sering
terjadi di masyarakat, bahkan jumlah orang yang rutin melakukan
pemeriksaan jiwa dan syaraf, serta mereka yang mengalami
problem-problem psikologis terutama kegelisahan terus bertambah. Hal
ini ditegaskan oleh penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika
dan Inggris. Badan statistik di Amerika mengungkapkan bahwa 85% orang
yang sakit jiwa terkena kegelisahan. Secara umum kegelisahan terjadi
pada anak-anak kecil, atau pada masa-masa puber dan awal-awal
menginjak dewasa, atau pada orang-orang yang sudah lanjut usia, atau
juga pada sebagian besar siswa dan pelajar. Di Inggris, misalnya,
ditemukan bahwa jumlah mahasiswa yang terkena ketegangan syaraf
mencapai 9% dan jumlah mahasiswi mencapai 14%, ini selain mereka yang
memang enggan mendatangi para psikiater untuk konsultasi. Di antara
mereka bahkan ada yang menutup-nutupi kegelisahan yang dideritanya
dengan penyakit-penyakit lain yang kadang-kadang kambuh meskipun
sudah diobati, seperti luka pada lambung, usus besar (kolon),
sembelit, bertambahnya asam, serangan jantung, tekanan darah tinggi,
asma, TBC paru-paru, radang rongga, migrain (sakit kepala separuh),
demam, nyeri otot , kemandulan, dan seterusnya. Banyak orang yang
terlihat merintih karena penyakit-penyakit seperti itu, padahal
sebenarnya mereka merintih karena jiwanya yang berduka atau tidak
stabil1.
Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan
phisiologis akibat ketegangan syaraf dan kondisi-kondisikritis atau
tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang
berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar.
Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya merasa
mengeluarkan keringat dingin, jantung berdetak sangat kencang,
tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun; maka ini sebenarnya sudah
melewati batas rasional.
- Tanda-Tanda Mengalami Ketegangan Syaraf
Bila tubuh anda sedang mengalami ketegangan syaraf atau stres maka
tubuh anda akan menunjukan gejala-gejala berikut ini :
- Rambut Kepala
Sering kali rambut anda mudah rontok, lekas berubah warna
(keabu-abuan, atau memutih; bahkan bisa sampai botak pada sebagian
kulit kepala.
- Mata
Mata akan terasa kabur, padahal kalau anda memeriksa mata pada ahli
mata, virus mata anda masih baik atau dangan kata lain anda belum
memerlukan kaca mata.
- Daya Pikir
Daya pikir anda bisa terganggu, pelupa, konsentrasi menurun, lekas
lelah untuk berfikir, dan tidak jarang disertai rasa sakit kepala.
- Mulut
Sering sekali mulut anda terasa kering dan sukar sekali untuk
menelan, seolah-olah ada sesuatu yang mengganjal di kerongkongan
anda.
- Kulit
Keringat berlebih adalah gejala umum pada mereka yang sedang
mengalami ketegangan, padahal tidak panas. Biasanya keringat dingin,
dan anehnya tidak merata. Suhu tubuh juga sering tidak stabil. Reaksi
lainya adalah gatal-gatal.
- Pernafasan
Banyak orang menjadi ketakutan apabila secara tiba-tiba dada atau
pernafasan terasa sesak dan berat. Paru-paru anda kurang leluasa
berkembang karena rongga dada relatif menyempit yang disebabkan
karena otot-otot rongga dada kurang elastis.
- Jantung
Berdebar-debar gajala umum dari setiap perubahan atau ketegangan
emosional. Denyut jantung akan terasa besar, sehingga anda akan
merasa sesak, pusing, dan seolah-olah mau pingsan. Lengan dan tungkai
akan terasa dingin.
- Lambung
Asam lambung akan berlebihan, sehingga membuat lambumg anda anda
terasa mual, pedih, bahkan terasa panas. Gejala ini disebut sebagai
kelebihan asam lambung (HCl). Dan jika hal ini berkepanjangan, anda
dapat terkena penyakit maag.
- Usus
Gejala yang dapat anda rasakan adalah mules-mules, mencret, tidak
teratur buang air besar, dan sebagainya.
- Saluran Seni
Sering buang air kecil (kencing), juga akan anda alami jika anda
sedang depresi adalah sering buang air kecil pada waktu malam hari,
sehingga tidur andapun akan terganggu.
- Lain – Lain
Keluhan-keluhan lain adalah otot-otot akan terasa keju (kejang),
sehingga anda makan sering mengeluh pegal linu, badan lemah, atau
masuk angin, selalu gelisah, tidak bisa santai, dan tidak pernah
merasa fit. Di bidang mental emosional, anda akan menjadi orang yang
mudah marah atau sebaliknya mudah murung.
- Terung
- Deskripsi Terung
Terung diduga berasal dari benua Asia, terutama India dan Birma.
Kapan tanaman ini mulai dibudayakan olek manusia belum diketemukan
keterangan ataupun data yang pasti. Beberapa petunjuk menyatakan
bahwa tanaman terung banyak tumbuh di Cina. Dari daerah ini kemudian
dibawa ke Spayol, dan disebarluaskan ke negara-negara lain di Eropa,
Afrika, Amerika Selatan, Malaysia dan Indonesia.
Terung (Solanum melongena) merupakan tanaman setahun berjenis perdu
yang dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 60-90 cm. daun tanaman ini
melebar dan berbentuk telinga. bunganya berwarna ungu dan merupakan
bunga sempurna, biasanya terpisah dan terbentuk dalam tandang bunga.
Terung sangat mudah dibiarkan kerena ia dapat hidup di daerah dataran
rendah hingga dataran tinggi sekitar 1.200 m dpl. Namun demikian,
tanah itu harus memiliki cukup banyak kandungan bahan organik dan
berdrainase baik. Selain itu, pH tanah harus berkisar 5-6 agar
pertumbuhannya optimal.
Benih terung sebaiknya disemaikan dulu sebelum ditanam pada lahan
yang tetap. Untuk lahan seluas 1 ha, diperlukan 500 g benih terung
dengan daya kecambah 75070. Bibit terung berada di persemaian hingga
berumur kurang lebih 1,5 bulan atau kira-kira telah bedaun empat
helai. Setelah itu bibit terung sudah siap untuk dipindahkan di lahan
penanaman.
Setelah tanam, penyiraman dilakukan setiap 3 hari sekali hingga saat
berbunga. Ketika masa berbunga, penyiraman dilakukan 2 hari sekali.
Namun, apabila penanaman dilakukan pada daerah kering, maka
penyiraman dapat dilakukan lebih sering agar tanaman tidak layu
kekeringan.
Umur terung yang dapat dipanen tergantung dari varietas yang ditanam.
Namun, secara umum terung dipanen sekitar 4 bulan atau 90 hari sejak
semai. Selanjutnya selang seminggu sekali, buah terung dapat dipanen
6-7 kali. Dalam pemanenan, diperhitungkan pula lama pengangkutan
sampai tangan konsumen. Sebaiknya terung yang dipetik adalah buah
yang bijinya belum keras dan daging buahnya belum liat. Waktu panen
sebaiknya dilakukan saat pagi hari atau sore hari. Hindari waktu
panen saat terik matahari karena dapat mangganggu tanaman dan membuat
kulit terung menjadi keriput (kering) sehingga menurunkan kualitas2.
- Macam-Macam Varietas Terung
Sebagian besar petani menggunakan benih dari hsil seleksinya sendiri,
sehingga sering menghasilkan keragaman tanaman dan tipe buah yang
sangat berbeda. Beberapa terung varietas lokal adalah terung kopek
ungu dan kopek ungu biasa, terung bogor, terung gelatik, terung
craigi, terung medan, dan terung jepang.
Deskripsi beberapa terung yang umum diperjualbelikan adalah :
- Terung Kopek Ungu Biasa (Terung Kopek Putih). Buah berukuran besar dan berbentuk bulat agak memanjang seperti buah advokat atau pir dengan bagian ujung buah bulat tumpul. Buah muda memiliki warna yang bervariasi, ungu muda, kuning susu atau hijau keputih-putihan sedangkan warna buah tua ungu keputihan. Buah muda biasanya dimanfaatkan untuk asinan dan manisan sedangkan buah tua biasanya dijadikan bahan sayur.
- Terung Kopek Ungu. Buah berbentuk bulat-panjang dan ujungnya meruncing warna buah muda ungu muda, warna buah tua ungu muda dimanfaatkan sebagai sayuran, asinan dan manisan.
- Terung Bogor (Terung Kelapa). Buah masak berbentuk bulat besar, seukuran bola tennis berwarna putih atau hijau keputih-putihan, rasanya renyah, manis dan sedikit getir. Biasa di makan dengan cara dilalap segar.
- Terung Gelatik (Terung Lalap). Buah masak berbentuk bulat kecil seukuran bola ping-pong, warna kulit buahnya ungu atau putih keunguan, cita rasanya renyah dan manis tetapi tidak getir seperti terung Bogor.
- Terung Telunjuk. Berbentuk bulat panjang berwarna hijau keseluruhan atau bebercak putih diameter kurang lebih 1-1,5 cm panjang lebih kurang 10-15 cm.
- Terung Craigi. Buah berbentuk bulat panjang (lurus atau bengkok), berwarna ungu atau ungu muda, serta ujungnya meruncing.
- Terung Medan. Berbentuk bulat panjang, warnanya hijau bergaris-garis putih, rasanya manis tetapi agak asam.
- Terung Jepang. Memiliki bentuk yang beragam, yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat, serta warna kulit yang ungu hingga ungu gelap mengkilap. Varietas terung Jepang yang sangat dikenal adalah moneymaker 2 dan black shine.
Namun pada saat ini macam varietas terung dibedakan berdasarkan
bentuk, ukuran dan warna buah yang bervariasi, sebagai contoh :
-
NoVarietasBentukBuahBerat Buah (gr)Warna Kulit Buah1.2.3.4.5.6.7.8.Pingtung LongBrideFarmers LongBlack KingMoney Maker no.2Black ShineVistaEaster EggBPBPBPBLBLBLSPBBLBL11090100550100220--UnguUMUKMHitamHitamHitamUKHPKK
Keterangan: BP (Bulat Panjang), BL (Bulat), SPB (Seni Bulat Panjang),
UM (Ungu Muda), UKM (Ungu Kemerah-Merahan), UKH (Ungu
Kehitam-Hitaman), PKK (Putih Kekuning-Kuningan) Samadi (2001).
- Kandungan Kalori Dalam Terung Ungu
Berdasarkan penelitian para pakar gizi, terung ungu lebih banyak
khasiat. Kandungan nutrisi dan vitaminnya sangat lengkap.
Terung Ungu (per 250 gr)
-
KomposisiJumlahEnergi17,4 kalProtein1,2 gramLemak0,2 gramKolesterol0 mgVitamin A0-2,8 mgVitamin B1,B2,B60-2,8 mgVitamin C0-2,8 mgPotassium187 mgKandungan Air92,5 gram
Sumber : Suara Karya
BAB III
PEMBAHASAN
- Pengaruh Terung Terhadap Kesehatan
BOGOR--Indonesia dan Belanda saat ini melakukan penelitian bersama
pengembang terung berkualitas gizi tinggi. Penelitian itu adalah
bagian dari “Indonesia Solanacea” (Indosol), yakni program kerja
sama riset tentang “solanacea” (terung-terungan).
Kepala Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB)
Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Suharsono dalam penjelasannya di
Bogor, mengemukakan jenis terung-terungan yang diteliti diantaranya
adalah terung, kentang, cabai merah besar, paprika, dan tomat di
Belanda maupun Indonesia.
“Program (kerjasama) saat ini difokuskan pada penelitian
pertumbuhan terung dengan kualitas gizi tinggi. Kita juga meneliti
varietas terung pada lahan atau kondisi marjinal dan penyakit dan
hama yang menyerang jenis tanaman ini, ” katanya Suharsono, yang
juga Koordinator Program kerjasama dimaksud.
Dikemukakannya bahwa Indosol itu terintegrasi dengan penelitian
“Solanacea Eropa” (Europe Solanacea/EUSOL) yang diikuti 55
peneliti Eropa. Ia menambahkan bahwa Belanda melihat penelitian
bersama itu penting karena terung-terungan memiliki nilai ekonomis
yang sangat tinggi khususnya di Eropa. Terung-terungan juga diketahui
memiliki pengaruh positif besar pada kesehatan manusia.
Sayuran tersebut, kata dia, menghasilkan serat, vitamin, mineral dan
pemasok “fitonutrien” yang baik bagi kesehatan. Bahkan penelitian
terbaru menunjukkan perempuan yang mengonsumsi tinggi antitoksi dan
likopen mampu mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler sebesar 34
persen1.
- Terung Ungu Sebagai Penurun Ketegangan Syaraf
Penelitian di Jepang membuktikan, kalau jus terung bisa mencegah
terjadinnya kerusakan sel. Kandungan tripsin (protease) dipercaya
para ahli, bisa menghambat dan melawan serangan zat yang bisa
menimbulkan kanker.
Selain itu, ia dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol. Jika
dikonsumsi bersama makanan lain yang mengandung kolesterol, maka
kadar kolesterolnya akan berkurang. Hanya saja syaratnya, terung
harus dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Jika digoreng atau
diberi bumbu, khasiat akan berkurang bahkan hilang.
Zat-zat yang ada dalam terung, selain bisa melangsingkan tubuh, juga
dipercaya dapat mengendalikan stres. Kandungan solanin dalam jumlah
tertentu, dapat menurunkan ketegangan syaraf dan mempertahakan
tekanan darah agar stabil.
Keunggulan terung ungu terletak pada kadar potassium (kalium) yang
tinggi, yaitu sekitar 217 mg/100 g, serta kadar sodium (natrium) yang
sangat rendah, yaitu 3 mg/100 g. Kadar kalium yang tinggi dan natrium
yang rendah sangat menguntungkan bagi kesehatan.
Adapun cara lain untuk menurunkan ketegangan syaraf, misalnya dengan
melakukan yoga, meditasi, dan coba untuk meluangkan waktu sejenak
untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran kita dari ketegangan
tuntutan pekejaan dan rutinitas sehari hari dengan liburan yang dapat
mebuat rileks tubuh dan pikiran kita jauh dari tuntutan rutinitas
sehari-hari.
- Khasiat Terung Ungu
Berbagai khasiat terung dari spesies solanum melongena ini memang
belum umum sebagai tanaman obat. Terung atau leucea berbentuk bulat
kecil-kecil, dipercaya memiliki khasiat untuk berbagai penyakit. Sama
halnya dengan terung sayur berwarna ungu yang mudah kita temui,
memiliki sejumlah manfaat. Terung yang tergolong dalam tumbuhan
solanacea ini, getahnya sebagai obat kutilan.
Selain itu, rebusan daun dari terung ini juga dapat melancarkan buang
air kecil, menyembuhkan sakit perut, batuk, serta bermanfaat
mengurangi sel darah putihdalam tubuh. Khasiat lain dari sayur terung
yang sering dilalap ini, adalah sebagai zat antirematik.
Pengobatan tradisional di Nigeria percaya, bahwa terung dapat
menyembuhkan atau setidaknya mengurangi serangan rematik tertentu.
Bahkan tidak hanya di Nigeria terung diyakini memiliki khasiat obat,
di Korea terung dikenal punya keajaiban untuk mengobati beberapa
gangguan kesehatan yaitu untuk mengobati sakit pinggang, encok,
pinggang terasa kaku, dan nyeri lainnya.
Secara empiris sayuran ini bahkan mampu mengobati campak atau cacar
air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan bekas luka bakar. Fungsi
lain dari terung ungu adalah sebagai obat anti-kejang yang relatif
sulit diketahui dangan pasti kapan terjadi serangannya, juga
dipercaya sebagai obat meredam penyakit gugup.manfaat mengusir
pengusir kepanikan ini, telah dibuktikan secara ilmiah terhadap
marmut dengan menggunakan sari terung mentah. Terung yang mengandung
striknin dan skopolamin, juga skopoletin dan
skoparon, berfungsi sebagai penghambat serangan sawan dan
gugup.
Pada penelitian yang lebih spesifik, terung dikatakan bagus untuk
menurunkan ketegangan syaraf. Dr. GHA Mitschek, seorang ilmuwan dari
Universitas Graz telah melakukan pemeriksaan berseri terhadap
pasiennya sampai beberapa kali. Ternyata terung ungu memang dapat
menurunkan ketengangan syaraf manusia. Selain itu, ditemukan juga
bahwa dapat menghambat atau membatasi asupan kolesterol dalam saluran
cerna, bahkan mampu mengangkat kolesterol yang terdapat dalam aliran
darah.
Menurut penelitian, nausin dari kulit terung ungu bekerja sebagai
antitoksidan yang menghalangi pembentukan radikal bebas, sehingga
membantu kerusakan sel membran dan menurunkan LDL kolesterol.
BAB IV
PENUTUP
- Simpulan
Dari penjelasan bab-bab sebelumnya penulis menyimpulkan :
- Terung Ungu mengandung zat-zat yang dapat mengendalikan stres. Kandungan solanin dalam jumlah tertentu, dapat menurunkan ketegangan syaraf dan mempertahankan tekanan darah agar stabil.
- Terung Ungu memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, diantaranya dapat mencegah terjadinya kerusakan sel, menghambat dan melawan serangan zat yang bisa menimbulkan kanker, menurunkan kadar kolesterol.
- Terung Ungu mempunyai keunggulan yang terdapat pada kadar potassium (kalium) yang tinggi, serta kadar sodium (natrium) yang sangat rendah.sehingga sangat menguntungkan bagi kesehatan manusia. Selain itu, Terung Ungu mengandung serat pangan dalam jumlah lumayan banyak, yaitu sekitar 2,5 g/100 g, sehingga baik untuk pemeliharaan saluran pencernaan. Vitamin yang cukup menonjol pada terung adalah asam folat, dengan kadar 19 mikrogram per 100 gram bahan.
- Saran
Penulis berharap penderita ketegangan syaraf dapat memanfaatkan
terung ungu sebagai alternatif untuk mengobati ketegangan syaraf
tingkat akut. Penulis juga berharap agar terung ungu lebih
dikembangkan lagi, karena selain mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
sayuran ini juga berkhasiat bagi kesehatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Rukmana, R. 1994. Bertanam Terung. Penerbit Kanisius.
Hadi, Soetresno. 1984. Hipotesis. Penerbit Kanisius
Samadi, B. 2001. Budi Daya Terung Hibrida. Penerbit Kanisius.
S.P. Peni. 1998. Pro Kontra Terung Ungu Untuk Keprkasaan. Majalah
Trubus. No.340.Thn.XXIX.
http://yohanesss.multiply.com
tanggal 14 februari 2009
http://erfanipress.blogspot.com/2008/07/jangan-gelisah-50-langkah-mengatasi.htm
tanggal 4 maret 2009
http://perikanantangkap.ipb.ac.id/index.php?aksi=lihat&id=206&mod=yes&pilih=news
tanggal 10 januari 2009
1 komentar:
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
menyediakan RHIZOBIUM untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
Posting Komentar