BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah menjadi pemicu terhadap upaya
perubahan sistem pembelajaran di sekolah. Upaya untuk melepaskan diri
dari kungkungan pembelajaran konvensional yang memaksa anak untuk
mengikuti pembelajaran yang tidak menarik, dan membosankan.
Kondisi sekolah, senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat,
sehingga sekolah yang tetap berkutat pada instruksional kurikulum
hanya akan membuat peserta didik gagap melihat realitas yang
mengepungnya.
Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia
pendidikan (persekolahan) sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang
belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal,
dan nantinya mampu berinteraksi ke tangah-tengah masyarakatnya.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki
teknologi penunjang sehingga bisa menjadikannya sebagai media
pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan
kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif,
psikomotrik, emosional dan spiritualnya.
- Identifikasi
Tidak adanya motivasi mengakibatkan munculnya kebosanan akibat
pembelajaran yang saat ini terkesan monoton. Sehingga tercipta metode
belajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan adanya ruang
multimedia yang digunakan sebagai fasilitas pembelajaran, diharapkan
dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Dengan rendahnya motivasi dan terbatasnya fasilitas dapat
mengakibatkan lambannya peningkatan mutu pendidikan.
- Rumusan masalah
Pembelajaran di sekolah bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa
dalam bidang studi atau keterampilan tertentu. Pengetahuan itu bisa
diperoleh dengan berbagai cara, namun apapun cara yang dilakukan oleh
guru atau pembimbing tidak lain hanyalah untuk “membelajarkan
siswa” baik di dalam maupun di luar kelas. Guru perlu cara yang
mampu menggugah motivasi siswa untuk belajar, karena guru dewasa ini
bukanlah satu-satunya objek pembelajaran, namun perannya lebih besar
sebagai mediator transfer ilmu. Berkaca dari realita yang ada di
masyarakat umum, sebagian anak perlu diperintah untuk belajar dan
lebih suka menonton televisi. Jawabannya karena motivasi. Penyajian
materi yang disajikan melalui televisi lebih menarik daripada
penyajian materi di dalam kelas oleh guru. Penggunaan ruang
multimedia merupakan pilihan yang sangat populer saat ini sebagai
wujud implementasi e-learning. Guru menggunakan fasilitas
komputer/laptop dan LCD sebagai alat bantu untuk melaksanakan
pembelajaran dan menyampaikan materi di kelas. Materi disusun dalam
format presentasi atau menggunakan pemutaran video yang berkaitan
dengan materi.
Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi telah memberikan
pergeseran dalam pembelajaran, misalnya interaksi guru dan siswa
tidak harus dilaksanakan dengan tatap muka, tetapi juga dilakukan
dengan menggunakan media yang tersedia dalam laboratorium multimedia.
Perubahan demi perubahan, khususnya dalam bidang teknologi informasi
telah mengantarkan manusia memasuki era digital.
Ruang multimedia yang dimaksudkan oleh penulis adalah ruangan yang
didalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk
seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Lokal
Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone di
tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk
(server), mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras
suara sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas,
sambungan internet, printer dan AC (Air Conditioning) jika
memungkinkan. Untuk ini memang dibutuhkan investasi awal yang cukup
besar baik dari penyediaan sarana komputer/laptop, LCD, headphone dan
lain-lain, beban operasional yang semakin besar serta biaya perawatan
yang juga mahal. Selain itu dibutuhkan kemauan serta kemampuan dari
para tenaga pendidikan untuk melakukan renovasi pembelajaran
konvensional menjadi pembelajaran yang berbasis ICT (Information
Cmunication Technologi) juga siswa sebagai subjek pembelajar yang
mampu/terampil menggunakan sarana yang tersedia. Ruang multimedia
dapat digunakan untuk semua bidang studi baik untuk menyampaikan
materi melalui audio-visual (layar LCD), audio saja (headphone) yang
biasanya digunakan untuk program bahasa, menyampaikan tugas/ulangan
kepada siswa. Mengakses materi pelajaran melalui internet atau
chating dengan siswa lain di dalam ruangan itu yang tentunya lebih
menarik bagi siswa dan lebih memudahkan bagi guru untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya.
- Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat penulis ditujukan untuk :
- Memudahkan siswa dalam menyerap dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh pengajar.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis ICT (Information Communication Technology)
- Memberikan pilihan metode baru bagi pengajar dalam menyampaikan materi.
BAB II
RUANG MULTIMEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Ruang multimedia adalah suatu ruangan dimana terdapat berbagai
peralatan komunikasi elektronik guna menunjang proses pembelajaran.
Peningkatan mutu pembelajaran adalah bertambahnya kualitas
penyampaian materi pendidikan sehingga siswa lebih mudah dalam
menangkapnya.
Standar Internasional pembelajaran berbasis ICT dapat dilaksanakan,
salah satunya dengan penggunaan ruang multimedia yang tersedia di
sekolah. Ruang multimedia yang dimaksudkan adalah ruangan yang di
dalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk
seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Local
Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone di
tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk,
mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara
sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan
internet, printer, AC (Air Conditioning).
Dalam proses pembelajaran menggunakan ruang multimedia, bentuk-bentuk
informasi yang dapat ditampilkan berupa kata-kata, gambar, video,
musik, angka, atau tulisan tangan. Bagi komputer, bentuk informasi
tersebut, semuanya diolah dari data digital. Sehingga memudahkan
siswa menyerap dan mengingat materi-materi yang disampaikan dalam
proses pembalajaran.
Adapun komponen yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan
pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan ruang multimedia antara
lain:
- Sarana elektronik (komputer/laptop, LCD, headphone dan lain-lain)
- Kemauan siswa dan guru untuk melakukan renovasi pembelajaran
- Sumber daya manusia (guru dan siswa)
- Kesiapan sekolah untuk menanggung beban operasional dan biaya perawatan.
Jenis kegiatan/tugas guru yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan
ruang multimedia antara lain:
- Menyampaikan materi (presentasi). Salah satu bentuk tugas yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah menyampaikan materi pelajaran menggunakan media komputer/laptop dan LCD. Materi disampaikan kepada siswa dengan menayangkan materi pada layar dan siswa dapat mengikuti bersama-sama. Keterampilan yang dapat digunakan yaitu dengan mengolah materi menggunakan program MS Power Point. Kemudian dapat dikembangkan lagi menggunakan program Windows Movie Maker, Ulead VideoStudio dan lain-lain. Bahkan dengan menayangkan video yang berhubungan dengan materi juga bisa dilakukan tanpa guru.
- Memutar lagu/musik disela-sela kegiatan belajar siswa, misalnya saat siswa mengakses materi pelajaran melalui internet.
- Memutar video yang berkaitan dengan materi pembelajaran
- Menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
- Mengirim informasi/pesan dari guru (komputer server) ke siswa (komputer client).
- Mengirim tugas/ulangan kepada siswa dan mengumpulkannya kembali melalui komputer server.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi melalui internet.
- Menggunakan ruang ini sebagai laboratorium bahasa karena di dalamnya terdapat headphone yang disambungkan dengan tiap computer dan bisa mendengar suara guru dari computer server.
Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan
teknologi multimedia, merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak
lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan
ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri
siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orangtua , komite
sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan
sekolah.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Ruang multimedia sangat berperan penting dalam peningkatan mutu
pembelajaran di suatu sekolah. Dengan adanya ruangan multimedia
tersebut, proses pembelajaran akan menjadi lebih praktis, inovatif,
dan efektif.
- Saran
Bagi siswa, guru dan pihak lain yang berkaitan dengan proses
pembelajaran diharapkan mampu menerapkan dan memanfaatkan ruang
multimedia sebagai metode pilihan baru dalam menyampaikan materi demi
terciptanya peningkatan mutu pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar